User Rating: 5 / 5 Please Rate Vote 1 Vote 2 Vote 3 Vote 4 Vote 5 SEJARAH INSTANSI Dasar pemikiran pendirian Poltekkes Kemenkes BanjarmasinMeningkatnya kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi, maka kebutuhan masyarakat dibidang pelayanan kesehatan semakin meningkat. Perkembangan tersebut berhubungan dengan orientasi pelayanan kesehatan secara umum dan khusus, maka perlu disiapkan upaya-upaya antara lain melalui peningkatan kualitas SDM yang bermutu. Untuk itu diperlukan pendidikan yang profesional melalui penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan yaitu Jenjang Pendidkan Tinggi Diploma (JPT-D). Tujuan pendirian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin JPT-D bertujuan untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil, profesional, dan bermutu dengan jumlah yang cukup dalam rangka menunjang upaya pelayanan kesehatan. Perkembangan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Program JPT-D Poltekkes Banjarmasin dimulai pada tahun 2001 yang merupakan gabungan dari akademi pendidikan kesehatan dibawah pembinaan dan tanggung jawab Departemen Kesehatan RI, antara lain : Akademi Kesehatan Lingkungan Akademi Keperawatan Akademi Gizi Akademi Kebidanan Penggabungan tersebut dari empat akademi pendidikan kesehatan mengandung konsekuensi adanya perubahan dari akademi menjadi jurusan-jurusan dibawah institusi Potekkes Kemenkes Banjarmasin. Penggabungan keempat akademi berdasarkan Surat Keputusan Menkes-Kesos Nomor: 298/Menke-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 dengan status kelembagaan dibawah tanggung jawab Dep.Kes RI.Sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada tahun 2005 Poltekkes Banjarmasin bertambah 2 jenis pendidikan antara lain; Jurusan Analis Kesehatan dan Jurusan Kesehatan Gigi berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.03.2.4.1.04465 Tahun 2005. Pada tahun 2008 Poltekkes Banjarmasin berubah nama menjadi Poltekkes Depkes Banjarmasin berdasarkan Kepmenkes Nomor: OT.02.03/I/4/03440.1 tanggal 1 Juli 2008 yang mempunyai 6 (enam) Jurusan, antara lain : Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Keperawatan Jurusan Gizi Jurusan Kebidanan Jurusan Analis Kesehatan Kesehatan Gigi Visi Misi Visi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin "Sebagai pusat pendidikan kesehatan yang Bermoral, Profesional dan Unggul." Bermoral bermakna pengelolaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sesuai dengan norma profesi, organisasi, agama, dan budaya. Profesional bermakna pengelolaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berdasarkan standar pendidikan tinggi (SN Dikti dan tambahan), berorientasi kepada mahasiswa, mitra kerja dan masyarakat. Unggul bermakna Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki kelebihan dalam aspek tertentu, menjadi institusi terkemuka, menjadi rujukan pendidikan sejenis yang bertaraf nasional dan internasional. Misi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Menyelenggarakan pendidikan kesehatan yang bermoral, profesional, dan unggul. Menyelenggarakan penelitian dan pelatihan yang unggul untuk meningkatkan mutu pendidikan kesehatan. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat bidang kesehatan berdasarkan keilmuan, hasil penelitian,dan berorientasi kepada kebutuhan masyarakat Membangun civitas academica berdasarkan budaya orgaisasi; Memperkuat sistem manajemen Pendidikan yang profesional dan akuntabel; Membangu jejaring kerjasama lintas program dan sektor, baik nasional maupun internasional Tujuan & Sasaran Tujuan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tersedianya tenaga kesehatan profesional dalam pemenuhan SDM Kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan. Terciptanya karya ilmiah dan/atau teknologi tepat guna yang berkualitas dibidang kesehatan. Terlaksananya dharma bakti kepada masyarakat berbasis penelitian kesehatan. Terjalinnya harmonisasi sivitas akademika dan lingkungan. Terselenggaranya tata kelola manajemen pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan. Sasaran Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Terselenggaranya peningkatan kemampuan SDM (Dosen dan Tenaga Kependidikan) Tersedianya kurikulum yang baik. Terbentuknya beberapa prodi baru. Terselenggaranya penelitian oleh sivitas akademika. Terselenggaranya penelitian kompetitif mahasiswa. Terselenggaranya kegiatan dharmabakti oleh sivitas akademika. Terbangunnya harnonisasi intern sivitas akademika. Terbangunnya harmonisasi antara sivitas akademika dan lingkungan. Terbangunnya organisasi dan manajemen yang baik. Terselenggaranya kerjasama bidang pendidikan dan kesehatan Nasional dan Internasional.