Pemaparan Proposal Penawaran Beauty Contest Bank Mitra Sesuai dengan isi Dokumen Pemilihan untuk pelaksanaan Pemilihan Bank Mitra Kerjasama (Beauty Contest) Pengelolaan Rekening Operasional Penerimaan BLU, Pengelolaan Rekening Operasional Pengeluaran BLU dan Dana Kelolaan BLU Poltekkes Banjarmasin akan dilaksanakan Pemaparan Proposal Penawaran Dokumen Teknis Saudara (i), maka dengan ini kami beritahukan bahwa waktu pelaksanaan kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara Zoom Meeting dengan meeting ID : 376 726 7364 passcode :417521 No. Nama Bank Hari/Tanggal Waktu 1 Bank BRI Cab. Martapura Jumat, 26 Mei 2023 14:00 – 15.00 WITA 2 Bank BNI Cab. Banjarbaru Jumat, 26 Mei 2023 15:00 – 16.00 WITA 3 Bank BSI Cab. Martapura Sabtu, 27 Mei 2023 09.00 – 10.00 WITA 4 Bank BSI Cab. Banjarbaru Sabtu, 27 Mei 2023 10.00 – 11.00 WITA 5 Bank Mandiri Banjarbaru Sabtu, 27 Mei 2023 11.00 – 12.00 WITA Demikian undangan ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Ketua Panitia Seleksi Direktur, Parelangi, S.Kep, Ners., M.Kep NIP. 197512152002121004 Download Pengumuman
Undangan Partisipasi dalam Pemilihan Bank Mitra melalui Beauty Contest PENGUMUMAN BEAUTY CONTEST Nomor : KU.03.01/2.2/02772/2023 Panitia Pemilihan Bank Mitra pada Badan Layanan Umum (BLU) Politeknik Kesehatan
Simulasi Rapat Paripurna DPRD : Mahasiswa Kesehatan Lingkungan Pelajari Pengambilan Keputusan Publik Mahasiswa kesehatan lingkungan seringkali belajar tentang bagaimana cara mengelola lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan. Salah satu aspek penting dari manajemen lingkungan adalah pengambilan keputusan publik yang terinformasi dan bijak. Oleh karena itu, praktikum simulasi rapat paripurna pengambilan keputusan DPRD atas raperda menjadi perda di bidang kesehatan lingkungan menjadi penting untuk dilakukan. Dalam praktikum mata kuliah Perundang-undangan ini mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Program Sanitasi Lingkungan semester II dibimbing oleh Bapak Masrudi Muchtar, S.H, M.H dan dilaksanakan langsung di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan. Praktikum simulasi ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa pada proses pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan di tingkat lokal, serta memberikan pengalaman dalam memahami dan menganalisis isu-isu kesehatan lingkungan yang kompleks. Dalam praktikum ini, mahasiswa akan memainkan peran sebagai anggota DPRD, serta berpartisipasi dalam diskusi, debat, dan pemungutan suara untuk menentukan apakah raperda harus disetujui atau ditolak. Raperda dalam praktikum simulasi ini dapat berupa peraturan tentang berbagai isu kesehatan lingkungan, seperti air bersih, limbah, dan udara. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana merancang raperda, mengumpulkan informasi dan data, dan mempertimbangkan berbagai aspek dalam pengambilan keputusan. Selain itu, mahasiswa juga akan belajar tentang proses legislasi di DPRD, termasuk pembahasan di komisi dan rapat paripurna. Dalam simulasi rapat paripurna, mahasiswa akan berdiskusi dan berdebat tentang pro dan kontra raperda. Diskusi ini mencakup berbagai aspek kebijakan, termasuk dampak kesehatan lingkungan, kelayakan kebijakan, dan implikasi keuangan. Setelah diskusi, mahasiswa akan memilih untuk menyetujui atau menolak raperda melalui pemungutan suara. Praktikum simulasi ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar bagaimana cara bekerja dalam tim, berkomunikasi secara efektif, dan berpikir kritis. Selain itu, mahasiswa juga akan memperoleh pengetahuan tentang proses legislasi dan pengambilan keputusan publik di tingkat lokal. Dalam praktikum simulasi rapat paripurna pengambilan keputusan DPRD atas raperda menjadi perda di bidang kesehatan lingkungan, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam memahami, menganalisis, dan menyelesaikan isu-isu kesehatan lingkungan yang kompleks. Diharapkan dengan adanya praktikum ini, mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang proses pengambilan keputusan publik dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan lingkungan yang ada di masa depan.
Inspeksi Sanitasi Tempat-tempat Umum (Belajar Sambil Berwisata) “Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum” merupakan serangkaian kegiatan pengawasan tempat umum yang memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya. Pengawasan atau pemeriksaan sanitasi terhadap tempat umum yang bersih guna melindungi kesehatan masyarakat dari kemungkinan penularan penyakit dan gangguan kesehatan. Tujuan pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, antara lain : memantau sanitasi tempat-tempat umum secara berkala, membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, dan mencegah timbulnya berbagai macam penyakit menular (communicable diseases) dan penyakit akibat kerja (occupational diseases), (Santoso, 2015) Salah satu tempat-tempat umum yang harus dilakukan pengawasan adalah tempat-tempat rekreasi, di Kalimantan Selatan terdapat tempat rekreasi yang sangat menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbelanja di pasar yang unik dan eksotis yaitu "Pasar Terapung".Pasar terapung biasanya dioperasikan oleh para pedagang lokal yang menggunakan perahu atau rakit kayu sebagai kios mereka, para pedagang menjual berbagai jenis ikan air tawar, sayuran, buah-buahan, dan hasil kerajinan tangan seperti anyaman bambu dan rotan. Pasar terapung bukan hanya tempat untuk membeli barang-barang, tetapi juga merupakan bagian dari kehidupan sosial masyarakat setempat. Pasar terapung biasanya menjadi tempat pertemuan dan interaksi sosial yang penting bagi masyarakat lokal, oleh sebab itu maka memerlukan perhatian khusus dalam hal sanitasi dan kebersihan, terutama karena tempat ini seringkali menjadi tempat berkumpulnya banyak orang dan penyebaran penyakit dapat menjadi masalah. Jurusan Kesehatan Lingkungan memiliki banyak kompetensi yang perlu dimiliki oleh para lulusannya untuk menjadi profesional yang sukses dan berkualitas, salah satunya adalah lulusan mampu melakukan Inspeksi Sanitasi Tempat-tempat umum. Sebanyak 39 orang mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Prodi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan berkunjung ke Pasar Terapung dalam pelaksaan praktik lapangan mata kuliah Sanitasi Tempat-tempat Umum dan Pariwisata yang di bimbing oleh Bapak Imam Santoso, S.KM, M.Kes. Meningkatkan kompetensi mahasiswa ini adalah suatu proses yang berkelanjutan dan memerlukan upaya terus-menerus. Sehingga Poltekkes Kemenkes Banjarmasin akan terus mendorong dan memberikan dukungan kepada mahasiswa dalam upaya mereka untuk meningkatkan kompetensi dan menjadi profesional yang sukses di masa depan.