Banjarbaru, 25-27 November 2019

Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sebagai  salah  satu  Perguruan Tinggi yang berada dibawah  lingkungan Kementerian Kesehatan RI dengan kewajiban menyelenggarakan Tridharma Perguruan  Tinggi  yaitu  Pendidikan, Penelitan dan Pengabdian kepada masyarakat. Tertuang dalam UU Pendidikan Tinggi No. 12 Tahun 2012 yaitu Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sehingga Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam Sub Bagian Akademik menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Dalam Pembelajaran Terintegrasi Melalui Metode Inter Profesional Education (IPE) yang di adakan selama 3 hari dari tanggal 25-27 November dengan menghadirkan Nara Sumber yaitu Dr. Tri Anjaswarni, M.Kep Bidang Diklat AIPVIKI Pusat.

Acara di buka dengan arahan dari Direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang di wakilkan oleh Dr. Bahrul Ilmi, M.Kes selaku WADIR I. Beliau menyampaikan bahwa pentingnya metode Pembelajaran IPE yaitu melatih mahasiswa untuk lebih mengenal  profesi kesehatan lainnya, sehingga diharapkan mereka mampu berkolaborasi. Membiasakan bekerja dalam team, kerjasama, kolaborasi sejak dari perkuliahan. Dengan Fungsi IPE yaitu membangun kultur proses belajar bersama antar profesi penting: menata dan membangun sistem dan kultur bersama. Membangun kultur kebersamaan. Saling membutuhkan antar profesi kesehatan. Tidak mengandalkan ke-aku-an atau ego masing-masing. Membangun kolektifitas (Menghilangkan Sifat Individualisme). Sebelum memulai Materi Bapak Dr. Bahrul Ilmi mengajak Bapak/Ibu Peserta Workshop untuk menandatangani Komitmen Implementasi Kurikulum IPE.

Rencana Tindak Lanjut dalam acara Workshop ini adalah Sosialisasi kepada Pimpinan pada tiap Jurusan dengan membahas Matrik Mapping Bahan Kajiannya. Pengusulan SK Perumusan Modul IPE, Merumuskan format studi pendahuluan dan rencana studi pendahuluan Penetapan Daerah Binaan IPE yaitu Lok Baintan, serta Pembuatan modul yang dapat di gunakan pada Tahun Ajaran  2020/2021.