Denpasar, 1-3 Desember 2025. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin melaksanakan kegiatan benchmarking ke Poltekkes Kemenkes Denpasar pada 1–3 Desember 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan akademik dan sistem penjaminan mutu, serta meningkatkan tata kelola sarana dan prasarana—khususnya laboratorium—pada tiga jurusan: Keperawatan, Kebidanan, dan Gizi.
Delegasi Poltekkes Banjarmasin diterima langsung oleh jajaran pimpinan Poltekkes Denpasar di kampus utama Denpasar. Kegiatan diawali dengan sesi pemaparan mengenai implementasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI), strategi peningkatan akreditasi, serta inovasi manajemen akademik yang telah diterapkan Poltekkes Denpasar.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur 1 Poltekkes Banjarmasin menyampaikan bahwa benchmark ini merupakan bagian dari upaya institusi untuk memperkuat tata kelola pendidikan kesehatan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. “Kami ingin mempelajari praktik terbaik Pengelolaan akademik dan penjaminan mutu yang telah berhasil diterapkan Poltekkes Denpasar, karena Poltekkes Denpasar memilik 6 jurusan yang sama dengan Poltekkes Banjarmasin dengan semua Prodi Terakreditasi Unggul,” ujarnya.
Selain sesi diskusi akademik, tim juga melakukan peninjauan langsung ke berbagai fasilitas laboratorium, termasuk laboratorium keperawatan dasar, keperawatan gawat darurat, kebidanan, serta laboratorium gizi. Pada kunjungan tersebut, delegasi memperoleh informasi terkait standar operasional laboratorium, pemanfaatan peralatan, manajemen keselamatan kerja, dan sistem pemeliharaan sarana prasarana.
Poltekkes Denpasar menyambut baik kegiatan ini dan berharap kerja sama antarinstitusi kesehatan dapat terus berkembang. “Kami berkomitmen untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik agar seluruh Poltekkes di Indonesia dapat bergerak maju bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan tenaga kesehatan,” ungkap Direktur Poltekkes Kemenkes Denpasar.
Melalui kegiatan ini, Poltekkes Banjarmasin menargetkan adanya pembaruan strategi pengelolaan akademik, Sistem Penjaminan Mutu serta laboratorium yang dapat langsung diimplementasikan pada tahun akademik berikutnya untuk meningkatkan kualitas lulusan di bidang kesehatan
