Kemenkes Poltekkes Banjarmasin Gelar Seminar "Strategi Multidisiplin untuk Pencegahan dan Pengelolaan Penyakit Tidak Menular" Banjarmasin, 5 Oktober 2024 – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Poltekkes Banjarmasin mengadakan seminar dengan tema “Integrasi Pelayanan Komplementer Berbasis Budaya dalam Menjaga Kesehatan Otak”. Seminar yang berlangsung pada tanggal 5 Oktober 2024 di Aula 4 Poltekkes Banjarmasin ini mengusung judul “Strategi Multidisiplin untuk Pencegahan dan Pengelolaan Penyakit Tidak Menular”. Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Kemenkes Poltekkes Banjarmasin, Dr. H. Parellangi, S.Kep., Ners., M.Kep., M.H. Dalam sambutannya, Dr. Parellangi menekankan pentingnya integrasi berbagai disiplin ilmu dalam mencegah dan mengelola penyakit tidak menular (PTM), yang semakin menjadi tantangan besar bagi kesehatan masyarakat saat ini. Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain: Prof. Dr. Pawennari Hijjang, M.A. – Dosen Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin Makassar. Prof. Suryani, PhD – Dosen Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran. Narasumber dari Poltekkes Banjarmasin, yaitu: Muhammad Rasyid, S.Kep., Ns., M.PH – Dosen Keperawatan Poltekkes Banjarmasin. Rubiati Hipni, SST., M.Keb – Dosen Kebidanan Poltekkes Banjarmasin. drg. Naning Kisworo Utami, M.Kes – Dosen Kesehatan Gigi Poltekkes Banjarmasin. Magdalena, A., M.Kes – Dosen Gizi Poltekkes Banjarmasin. Sulaiman Hamzani, ST., M.T – Dosen Kesehatan Lingkungan Poltekkes Banjarmasin. Rifqoh, S.Pd., M.Sc – Dosen Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Banjarmasin. Dalam seminar ini, para narasumber membahas berbagai pendekatan multidisiplin yang dapat diterapkan dalam pencegahan dan pengelolaan PTM, serta pentingnya budaya lokal dalam mendukung upaya-upaya kesehatan. Integrasi pelayanan komplementer berbasis budaya diharapkan dapat memperkaya pola pikir dan praktik medis dalam menjaga kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan. Seminar yang berlangsung selama beberapa jam ini turut didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai sponsor utama, serta dihadiri oleh civitas academica Poltekkes Banjarmasin, yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan tenaga kesehatan lainnya. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antar disiplin ilmu dalam menghadapi tantangan besar dalam kesehatan masyarakat, khususnya dalam pengelolaan penyakit tidak menular yang semakin meningkat.