Pelatihan dan Simulasi Manajemen Bencana Bersama Poltekes Kemenkes Banjarmasin Banjarmasin, 9 November 2024 — Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana, Poltekes Kemenkes Banjarmasin menggelar pelatihan dan simulasi manajemen bencana yang berlangsung di dua lokasi berbeda. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Poltekes Kemenkes Banjarmasin serta sejumlah pihak terkait, dan dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan. Pelatihan yang pertama kali dilaksanakan di Kantor BPBD Provinsi Kalimantan Selatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta mengenai strategi dan prosedur manajemen bencana, termasuk mitigasi, tanggap darurat, hingga pemulihan pascabencana. Selama pelatihan, peserta diberi pemahaman tentang pentingnya koordinasi antarinstansi serta teknik-teknik pengelolaan bencana yang tepat dan efektif. "Pelatihan ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas mahasiswa dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja. Kami berharap mereka dapat menerapkan ilmu yang didapat di lapangan," ujar Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, yang turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Simulasi lapangan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pelatihan ini. Sebagai tahap praktik, simulasi Water Rescue (penyelamatan di air) dilaksanakan di Danau Seran, Banjarbaru. Para peserta diajarkan teknik penyelamatan dan evakuasi korban dari area perairan menggunakan peralatan penyelamatan yang sesuai. Simulasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam menghadapi situasi darurat di lingkungan yang rawan bencana banjir. "Simulasi ini mengajarkan kita bagaimana cara merespons secara cepat dan tepat jika terjadi kecelakaan atau bencana yang melibatkan air. Ini adalah pengalaman berharga yang akan sangat berguna di masa depan," ujar salah satu peserta pelatihan dari Poltekes Kemenkes Banjarmasin. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Diharapkan, melalui pelatihan dan simulasi seperti ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan yang siap untuk menangani bencana dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan, baik di tingkat lokal maupun regional. Pelatihan dan simulasi manajemen bencana ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan.