Mendorong Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Mahasiswa Difasilitasi dalam Praktik Kelapangan Pendidikan tinggi saat ini semakin mengakui pentingnya pengalaman praktis di dunia nyata sebagai bagian integral dari pembelajaran. Poltekkes
Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan melaksanakan kegiatan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) untuk Mengembangkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Di era modern yang serba cepat dan penuh tekanan, penting bagi individu untuk mengembangkan aspek emosional dan spiritual dalam kehidupan mereka
Penutupan PKL Mahasiswa Prodi Teknologi Laboratorium Medis (TLM) D3 di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Pada Hari Sabtu, 27 Mei 2023, penutupan PKL Mahasiswa Prodi Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Program Diploma Tiga Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penutupan PKL ini di Hadiri oleh: Direktur Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Banjarmasin; Sekretaris Jurusan Analis Kesehatan, Ketua Prodi TLM Program Diploma Tiga, Koordinator Humas dan Advokasi Hubungan Kelembagaan, Clinical Instructor RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, serta 41 Mahasiswa TLM. PKL ini dilaksanakan selama 1 bulan. untuk mencapai target kompetensi TLM sesuai dengan kurikulum mutakhir agar tercapai Mahasiswa dan Lulusan yang Bermoral, Profesional dan Unggul serta SIAP KERJA. Adapun manfaat dari kegiatan PKL ini antara lain : Penerapan Teori dalam Praktik: PKL memberikan kesempatan bagi mahasiswa TLM untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari di dalam kelas ke dalam praktik di lingkungan laboratorium medis. Melalui PKL, mahasiswa dapat menguji dan memperdalam pemahaman mereka tentang prosedur laboratorium, peralatan, dan teknik analisis yang digunakan dalam praktik sehari-hari. Pengalaman Kerja Nyata: PKL memberikan pengalaman kerja nyata di dunia laboratorium medis. Mahasiswa akan terlibat langsung dalam kegiatan laboratorium yang melibatkan pengujian sampel, analisis data, dan pelaporan hasil. Hal ini membantu mahasiswa untuk memahami proses kerja dalam lingkungan laboratorium medis dan mengembangkan keterampilan kerja yang relevan. Peningkatan Keterampilan Praktis: Melalui PKL, mahasiswa TLM dapat mengasah keterampilan praktis yang diperlukan dalam laboratorium medis. Mereka akan belajar tentang penggunaan peralatan laboratorium, teknik pengambilan sampel, pengujian laboratorium, penanganan bahan kimia, dan protokol keamanan. Pengalaman praktis ini akan membantu mahasiswa menjadi lebih terampil dan percaya diri dalam melakukan tugas-tugas laboratorium. Memperluas Jaringan Profesional: Selama PKL, mahasiswa TLM memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan profesional laboratorium medis, teknisi, dan tenaga medis lainnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk memperluas jaringan profesional dan membangun hubungan yang berharga di industri kesehatan. Interaksi dengan para profesional ini juga dapat memberikan wawasan tentang karier di bidang laboratorium medis dan peluang pekerjaan di masa depan. Persiapan Karier: PKL merupakan kesempatan yang baik bagi mahasiswa TLM untuk mempersiapkan karier di bidang laboratorium medis. Melalui PKL, mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang persyaratan pekerjaan dan tuntutan industri. PKL juga memberikan kesempatan untuk mencoba berbagai bidang spesialisasi dalam laboratorium medis, sehingga mahasiswa dapat membuat keputusan yang lebih terarah tentang bidang yang ingin mereka geluti setelah lulus. PKL merupakan bagian penting dari kurikulum TLM yang membantu mahasiswa menggabungkan teori dan praktik, memperoleh pengalaman kerja, serta mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja di bidang laboratorium medis. Siapa nih yang mau punya masa depan cerah…. ??!Yuk gabung dengan Prodi-Prodi di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang telah terakreditasi Unggul/A.
Simulasi Rapat Paripurna DPRD : Mahasiswa Kesehatan Lingkungan Pelajari Pengambilan Keputusan Publik Mahasiswa kesehatan lingkungan seringkali belajar tentang bagaimana cara mengelola lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan. Salah satu aspek penting dari manajemen lingkungan adalah pengambilan keputusan publik yang terinformasi dan bijak. Oleh karena itu, praktikum simulasi rapat paripurna pengambilan keputusan DPRD atas raperda menjadi perda di bidang kesehatan lingkungan menjadi penting untuk dilakukan. Dalam praktikum mata kuliah Perundang-undangan ini mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Program Sanitasi Lingkungan semester II dibimbing oleh Bapak Masrudi Muchtar, S.H, M.H dan dilaksanakan langsung di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan. Praktikum simulasi ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa pada proses pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan di tingkat lokal, serta memberikan pengalaman dalam memahami dan menganalisis isu-isu kesehatan lingkungan yang kompleks. Dalam praktikum ini, mahasiswa akan memainkan peran sebagai anggota DPRD, serta berpartisipasi dalam diskusi, debat, dan pemungutan suara untuk menentukan apakah raperda harus disetujui atau ditolak. Raperda dalam praktikum simulasi ini dapat berupa peraturan tentang berbagai isu kesehatan lingkungan, seperti air bersih, limbah, dan udara. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana merancang raperda, mengumpulkan informasi dan data, dan mempertimbangkan berbagai aspek dalam pengambilan keputusan. Selain itu, mahasiswa juga akan belajar tentang proses legislasi di DPRD, termasuk pembahasan di komisi dan rapat paripurna. Dalam simulasi rapat paripurna, mahasiswa akan berdiskusi dan berdebat tentang pro dan kontra raperda. Diskusi ini mencakup berbagai aspek kebijakan, termasuk dampak kesehatan lingkungan, kelayakan kebijakan, dan implikasi keuangan. Setelah diskusi, mahasiswa akan memilih untuk menyetujui atau menolak raperda melalui pemungutan suara. Praktikum simulasi ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar bagaimana cara bekerja dalam tim, berkomunikasi secara efektif, dan berpikir kritis. Selain itu, mahasiswa juga akan memperoleh pengetahuan tentang proses legislasi dan pengambilan keputusan publik di tingkat lokal. Dalam praktikum simulasi rapat paripurna pengambilan keputusan DPRD atas raperda menjadi perda di bidang kesehatan lingkungan, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam memahami, menganalisis, dan menyelesaikan isu-isu kesehatan lingkungan yang kompleks. Diharapkan dengan adanya praktikum ini, mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang proses pengambilan keputusan publik dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan lingkungan yang ada di masa depan.