Mahasiswa kesehatan lingkungan seringkali belajar tentang bagaimana cara mengelola lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan. Salah satu aspek penting dari manajemen lingkungan adalah pengambilan keputusan publik yang terinformasi dan bijak. Oleh karena itu, praktikum simulasi rapat paripurna pengambilan keputusan DPRD atas raperda menjadi perda di bidang kesehatan lingkungan menjadi penting untuk dilakukan. Dalam praktikum mata kuliah Perundang-undangan ini mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Program Sanitasi Lingkungan semester II dibimbing oleh Bapak Masrudi Muchtar, S.H, M.H dan dilaksanakan langsung di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan.
 
Praktikum simulasi ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa pada proses pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan di tingkat lokal, serta memberikan pengalaman dalam memahami dan menganalisis isu-isu kesehatan lingkungan yang kompleks. Dalam praktikum ini, mahasiswa akan memainkan peran sebagai anggota DPRD, serta berpartisipasi dalam diskusi, debat, dan pemungutan suara untuk menentukan apakah raperda harus disetujui atau ditolak.
 
Raperda dalam praktikum simulasi ini dapat berupa peraturan tentang berbagai isu kesehatan lingkungan, seperti air bersih, limbah, dan udara. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana merancang raperda, mengumpulkan informasi dan data, dan mempertimbangkan berbagai aspek dalam pengambilan keputusan. Selain itu, mahasiswa juga akan belajar tentang proses legislasi di DPRD, termasuk pembahasan di komisi dan rapat paripurna.
 
Dalam simulasi rapat paripurna, mahasiswa akan berdiskusi dan berdebat tentang pro dan kontra raperda. Diskusi ini mencakup berbagai aspek kebijakan, termasuk dampak kesehatan lingkungan, kelayakan kebijakan, dan implikasi keuangan. Setelah diskusi, mahasiswa akan memilih untuk menyetujui atau menolak raperda melalui pemungutan suara.
 
Praktikum simulasi ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar bagaimana cara bekerja dalam tim, berkomunikasi secara efektif, dan berpikir kritis. Selain itu, mahasiswa juga akan memperoleh pengetahuan tentang proses legislasi dan pengambilan keputusan publik di tingkat lokal.
 
Dalam praktikum simulasi rapat paripurna pengambilan keputusan DPRD atas raperda menjadi perda di bidang kesehatan lingkungan, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam memahami, menganalisis, dan menyelesaikan isu-isu kesehatan lingkungan yang kompleks. Diharapkan dengan adanya praktikum ini, mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang proses pengambilan keputusan publik dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan lingkungan yang ada di masa depan.

“Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum” merupakan serangkaian kegiatan pengawasan tempat umum yang memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan ataupun gangguan kesehatan lainnya. Pengawasan atau pemeriksaan sanitasi terhadap tempat umum yang bersih guna melindungi kesehatan masyarakat dari kemungkinan penularan penyakit dan gangguan kesehatan. Tujuan pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, antara lain : memantau sanitasi tempat-tempat umum secara berkala, membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, dan mencegah timbulnya berbagai macam penyakit menular (communicable diseases) dan penyakit akibat kerja (occupational diseases), (Santoso, 2015)
 
Salah satu tempat-tempat umum yang harus dilakukan pengawasan adalah tempat-tempat rekreasi, di Kalimantan Selatan terdapat tempat rekreasi yang sangat menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbelanja di pasar yang unik dan eksotis yaitu "Pasar Terapung".
Pasar terapung biasanya dioperasikan oleh para pedagang lokal yang menggunakan perahu atau rakit kayu sebagai kios mereka, para pedagang menjual berbagai jenis ikan air tawar, sayuran, buah-buahan, dan hasil kerajinan tangan seperti anyaman bambu dan rotan. Pasar terapung bukan hanya tempat untuk membeli barang-barang, tetapi juga merupakan bagian dari kehidupan sosial masyarakat setempat. Pasar terapung biasanya menjadi tempat pertemuan dan interaksi sosial yang penting bagi masyarakat lokal, oleh sebab itu maka memerlukan perhatian khusus dalam hal sanitasi dan kebersihan, terutama karena tempat ini seringkali menjadi tempat berkumpulnya banyak orang dan penyebaran penyakit dapat menjadi masalah.

Jurusan Kesehatan Lingkungan memiliki banyak kompetensi yang perlu dimiliki oleh para lulusannya untuk menjadi profesional yang sukses dan berkualitas, salah satunya adalah lulusan mampu melakukan Inspeksi Sanitasi Tempat-tempat umum. Sebanyak 39 orang mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Prodi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan berkunjung ke Pasar Terapung dalam pelaksaan praktik lapangan mata kuliah Sanitasi Tempat-tempat Umum dan Pariwisata yang di bimbing oleh Bapak Imam Santoso, S.KM, M.Kes.

Meningkatkan kompetensi mahasiswa ini adalah suatu proses yang berkelanjutan dan memerlukan upaya terus-menerus. Sehingga Poltekkes Kemenkes Banjarmasin akan terus mendorong dan memberikan dukungan kepada mahasiswa dalam upaya mereka untuk meningkatkan kompetensi dan menjadi profesional yang sukses di masa depan.

Pendidikan di bidang kesehatan gigi menjadi salah satu pilihan menarik bagi para calon mahasiswa yang ingin berkarir di bidang kesehatan. Oleh karena itu, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin menyelenggarakan sosialisasi jurusan kesehatan gigi yang dihadiri oleh organisasi profesi dan para calon mahasiswa baru dari wilayah sekitar Samarinda dan Balikpapan. Jurusan kesehatan gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin ini adalah satu-satunya yang ada di Kalimantan.
 
Sosialisasi jurusan kesehatan gigi yang diselenggarakan oleh Poltekkes Kemenkes Banjarmasin bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai jurusan kesehatan gigi. Hal ini menjadi penting karena jurusan kesehatan gigi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
 
Organisasi profesi turut hadir dalam acara sosialisasi ini untuk memberikan informasi mengenai perkembangan terbaru dalam bidang kesehatan gigi dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, para calon mahasiswa baru juga dapat bertanya langsung kepada para anggota organisasi profesi mengenai prospek karir di bidang kesehatan gigi.
 
Para calon mahasiswa baru dari wilayah sekitar Samarinda dan Balikpapan juga turut hadir dalam acara sosialisasi ini. Mereka dapat mendapatkan informasi mengenai program studi kesehatan gigi yang diselenggarakan oleh Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, persyaratan pendaftaran, dan prospek karir setelah lulus dari program studi tersebut.
 
Dalam acara sosialisasi ini, para pembicara juga memberikan gambaran mengenai kurikulum dan metode pembelajaran yang diterapkan di jurusan kesehatan gigi. Hal ini menjadi penting agar para calon mahasiswa baru dapat memahami secara lebih mendalam mengenai program studi kesehatan gigi yang ditawarkan oleh Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
 
Sosialisasi jurusan kesehatan gigi yang diselenggarakan oleh Poltekkes Kemenkes  Banjarmasin menjadi penting karena dapat memberikan informasi yang jelas dan mendalam mengenai jurusan kesehatan gigi. Hal ini menjadi penting karena jurusan kesehatan gigi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Selain itu, para calon mahasiswa baru juga dapat memahami prospek karir di bidang kesehatan gigi dan mulut setelah lulus dari program studi tersebut.

Dalam rangka memenuhi amanat dari Menteri Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin telah menjalin kerjasama dengan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Indonesia. Kerjasama ini bertujuan untuk memenuhi tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam kerjasama ini, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur akan bekerja sama dalam melakukan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
 
Selain itu, kerjasama profesi bidan dan ners juga menjadi fokus utama dalam kerjasama ini. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur akan bekerja sama dalam memberikan pendidikan kepada mahasiswa dalam profesi bidan dan profesi ners. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi para mahasiswa sehingga dapat memenuhi kebutuhan nakes di masyarakat.
 
Kemudian, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin juga melakukan sosialisasi tentang Jurusan Kesehatan Gigi. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memberikan informasi tentang program studi dan prospek karir di bidang kesehatan gigi sehingga dapat meningkatkan minat untuk bergabung di bidang kesehatan gigi.
 
Kerjasama antara Poltekkes Banjarmasin dan Poltekkes Kalimantan Timur dalam bidang tri dharma perguruan tinggi, kerjasama profesi bidan dan profesi ners, serta sosialisasi jurusan kesehatan gigi sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan di Indonesia. Kerjasama ini merupakan wujud sinergis antar poltekkes dalam upaya mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di Indonesia.

Aplikasi Online

alat

Poltekkes

alat

simas

sister

e learning

e library

e library

bursanakes1

Fasilitas

Terakreditasi B

Institusi dan Prodi telah Terakreditasi LAM-PTKes dan BAN-PT

Laboratorium

Dilengkapi Alat laboratorium dengan teknologi terkini sesuai kebutuhan di dunia kerja

Perpustakaan

Lebih dari 7000 koleksi judul buku Nasional maupun Internasional dan Karya Ilmiah

Ruang Perkuliahan

Ruang perkuliahan yang nyaman dilengkapi AC, LCD, dan free Internet Dosen Mahasiswa

SDM

Dosen dan staff yang kompeten, profesional, dan berpengalaman

Lab Komputer

Lebih dari 130 unit komputer untuk kegiatan praktikum dan CBT (Computer Based Test)